Dampak Negatif FOMO bagi Kesehatan Mental

8 November 2023
View

Pernahkah Anda merasa cemas atau tertekan ketika melihat teman-teman Anda melakukan sesuatu yang menyenangkan di media sosial, sementara Anda merasa terpinggirkan atau tidak terlibat? Mungkin Anda telah merasakannya, bahkan jika Anda tidak menyadarinya. Gejala ini dikenal dengan istilah FOMO, singkatan dari “Fear of Missing Out.” FOMO adalah fenomena psikologis yang semakin umum di era media sosial, dan memiliki dampak negatif yang signifikan pada kesehatan mental.

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi apa itu FOMO, bagaimana fenomena ini muncul dalam kehidupan sehari-hari, dan dampak negatifnya terhadap kesehatan mental. Kami juga akan membahas cara mengatasi FOMO dan menjalani kehidupan yang lebih seimbang dan bahagia dalam era media sosial yang penuh tekanan.

Apa itu FOMO?

FOMO, atau “Fear of Missing Out,” adalah istilah yang mengacu pada perasaan cemas atau ketakutan seseorang bahwa mereka akan kehilangan pengalaman atau kesempatan yang menyenangkan yang dialami oleh orang lain. FOMO sering kali muncul ketika seseorang melihat postingan teman-teman mereka di media sosial yang menunjukkan mereka sedang melakukan aktivitas menarik, seperti pergi liburan, menghadiri pesta, atau bahkan hanya berkumpul bersama teman-teman.

FOMO dapat menghasilkan perasaan cemas, cemburu, dan merasa terpinggirkan. Orang yang mengalami FOMO mungkin merasa tertekan karena merasa perlu selalu terlibat dalam segala sesuatu yang teman-teman mereka lakukan, bahkan jika mereka sebenarnya tidak tertarik atau mampu melakukannya.

Cara FOMO Muncul dalam Kehidupan Sehari-hari

FOMO muncul dalam berbagai situasi sehari-hari, terutama dalam konteks media sosial. Berikut adalah beberapa cara FOMO dapat muncul dalam kehidupan sehari-hari:

  • Melihat Postingan Teman di Media Sosial : Ketika Anda melihat postingan teman-teman Anda di media sosial yang menunjukkan mereka sedang bersenang-senang atau melakukan aktivitas yang menarik, Anda mungkin merasa tertekan untuk ikut serta atau merasa cemburu karena Anda tidak ada di situasi tersebut.
  • Menghadiri Acara Sosial : Ketika Anda diundang ke suatu acara sosial, Anda mungkin merasa perlu untuk menghadirinya meskipun sebenarnya Anda ingin beristirahat di rumah atau melakukan hal lain.
  • Membandingkan Diri dengan Orang Lain : FOMO juga dapat muncul ketika Anda membandingkan diri Anda dengan orang lain. Anda mungkin merasa tidak mencapai apa yang orang lain capai dan merasa tertekan karena itu.
  • Terganggu oleh Pemberitahuan Media Sosial : Pemberitahuan dari media sosial yang terus-menerus masuk ke ponsel Anda dapat membuat Anda merasa perlu memeriksanya segera, bahkan jika Anda sedang mengerjakan sesuatu yang penting.

Dampak Negatif FOMO pada Kesehatan Mental

FOMO memiliki dampak negatif yang signifikan pada kesehatan mental. Beberapa dampak negatif tersebut meliputi:

  • Kecemasan dan Stres : FOMO dapat menyebabkan kecemasan dan stres yang berkelanjutan. Merasa perlu untuk selalu terlibat dalam segala sesuatu dapat menciptakan tekanan yang berlebihan.
  • Rasa Cemburu : FOMO sering kali disertai dengan perasaan cemburu terhadap orang lain. Hal ini dapat merusak hubungan sosial dan emosional.
  • Kurangnya Kepuasan Diri : Orang yang mengalami FOMO mungkin merasa kurang puas dengan hidup mereka sendiri dan merasa perlu untuk terus-menerus mengejar pengalaman-pengalaman baru.
  • Gangguan Tidur : FOMO juga dapat mengganggu tidur. Orang yang terus-menerus memeriksa ponsel mereka pada malam hari untuk melihat apa yang sedang terjadi di media sosial dapat mengalami gangguan tidur.
  • Gangguan Konsentrasi : Perasaan cemas dan terganggu yang disebabkan oleh FOMO dapat mengganggu kemampuan seseorang untuk berkonsentrasi dan bekerja efektif.
  • Ketergantungan pada Media Sosial : FOMO juga dapat menyebabkan ketergantungan pada media sosial, di mana seseorang merasa perlu untuk terus-menerus memeriksa platform tersebut.

Cara Mengatasi FOMO

Mengatasi FOMO adalah langkah penting untuk menjaga kesehatan mental. Berikut adalah beberapa cara untuk mengatasi FOMO:

  • Bersikap realistis : Ingatlah bahwa apa yang Anda lihat di media sosial tidak selalu mencerminkan realitas. Postingan teman-teman Anda mungkin hanya menampilkan sisi yang terbaik dari hidup mereka.
  • Atur Prioritas : Tentukan apa yang benar-benar penting bagi Anda dan fokus pada hal-hal tersebut. Jangan merasa perlu terlibat dalam setiap aktivitas atau acara sosial.
  • Batas Waktu di Media Sosial : Tetapkan batasan waktu harian atau mingguan untuk penggunaan media sosial. Ini akan membantu Anda tidak terlalu larut dalam platform tersebut.
  • Hindari Membandingkan Diri : Hindari membandingkan diri Anda dengan orang lain. Ingatlah bahwa setiap orang memiliki perjalanan hidup yang berbeda.
  • Jadwalkan Waktu Tanpa Ponsel : Cobalah untuk menyisihkan waktu di mana Anda tidak menggunakan ponsel atau media sosial sama sekali. Gunakan waktu ini untuk merenung, beristirahat, atau melakukan hal-hal yang Anda nikmati.
  • Berbicara tentang Perasaan Anda : Jika Anda merasa FOMO mengganggu kesejahteraan Anda, jangan ragu untuk berbicara tentang perasaan Anda dengan seseorang yang Anda percayai. Terkadang, berbicara tentang perasaan ini dapat membantu Anda mengatasi mereka.

Kesimpulan :

FOMO, atau “Fear of Missing Out,” adalah fenomena psikologis yang semakin umum di era media sosial. Ini adalah perasaan cemas dan ketakutan bahwa kita akan melewatkan pengalaman atau kesempatan yang menyenangkan yang dialami oleh orang lain. FOMO memiliki dampak negatif yang signifikan pada kesehatan mental, termasuk kecemasan, stres, dan rasa cemburu.

Untuk mengatasi FOMO, penting untuk mengatur prioritas, bersikap realistis, dan tetap berpegang pada prinsip-prinsip yang penting bagi Anda. Juga penting untuk mengatur batasan waktu di media sosial dan berbicara tentang perasaan Anda jika FOMO mengganggu kesejahteraan Anda. Dengan langkah-langkah ini, Anda dapat menjalani kehidupan yang lebih seimbang dan bahagia dalam era media sosial yang penuh tekanan.

© 2023 Bijakbersosmed.id. All Rights Reserved.