Sosial Media sudah tidak bisa dipungkiri lagi menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat Indonesia, terutama anak muda yang tinggal di perkotaan.
Lebih dari 100 juta populasi Indonesia, atau sekitar 40% dari total populasi Indonesia terhubung dengan satu atau lain jalan dengan dunia maya melalui perangkat-perangkat digital.
Kenyataan ini ditambah juga dengan kehidupan politik yang dinamis dan penuh kompetisi di alam demokrasi ini membuat alam sosial media Indonesia menjadi riuh rendah.
Informasi menjadi senjata utama dalam membentuk opini publik dan yang ujungnya menjadi sebuah kekuatan nyata yang bisa mempengaruhi sikap dan kebiasaan masyarakat, mengganti regulasi hingga pengambilan keputusan di tingkat tertinggi.
Media dalam hal ini membentuk ekosistem bersama dengan kehadiran sosial media yang secara realita adalah masyarakat Indonesia itu sendiri dengan berbagai bentuk ekspresi dan pendapat dalam status Facebook, isi tweet, posting di Instagram dan berbagai kanal lainnya. Yang pada gilirannya cepat juga mendapat tempat di dalam alur utama media di Indonesia.
Kesadaran pada kekuatan pada sosial media mulai terasa dalam beberapa tahun terakhir ini, terutama setelah Pemilihan Presiden tahun 2014, dimana pengkubuan terasa begitu kuat. Berbagai kasus politik, sosial, agama juga menjadi isu yang memisahkan dan opini publik terbelah, terutama di sosial media.
Menyadari kekuatan ini juga, muncul berbagai kelompok yang mencari keuntungan dengan cara memanipulasi sosial media. Kelompok-kelompok ini membajak kebebasan berbagi dan berekspresi di dunia maya dan menggunakan kebebasan tersebut sebagai alasan untuk menyerang lawan ideologis atau politis, atau semata karena mendapatkan keuntungan ekonomi untuk menyerang.
Memperhatikan itu semua, mengingat betapa pentingnya dan besarnya dampak sosial media bagi kita sekarang, maka sudah saatnya kita melakukan banyak gerakan di berbagai bidang untuk mendorong dan menjaga penggunaan sosial media yang sehat, cerdas, aman dan bijak.
Dari pemikiran itulah muncul ide dan program dengan nama Gerakan #BijakBersosmed, sebagai sebuah program nyata pengkampanyean penggunaan sosial media yang bijak di tengah-tengah masyarakat bekerja sama dengan semua pihak dari pemerintah, kampus, komunitas hingga masyarakat di akar rumput.
Gerakan #Bijakbersosmed diluncurkan
Para peggiat media sosial, komunitas, serta berbagai organisasi yang peduli dengan media sosial meluncurkan gerakan #BijakBersosmed. Gerakan ini merupakan inisiatif netizen yang didukung penuh Indosat Ooredoo, untuk mendorong dan menjaga penggunaan sosial media di Indonesia yang sehat, cerdas, aman dan bijak. Peluncuran gerakan ini dilakukan di Auditorium Indosat Ooreedoo sebagai tuan rumah dan pendukung utama gerakan pada tanggal 26 Agustus 2017.
Gerakan #BijakBersosmed sendiri lahir dari keprihatinan para pegiat sosial media yang menyadari betapa sosial media sudah menjadi gaya hidup masyarakat Indonesia. Di sisi lain, kekuatan sosial media saat ini kemudian dimanfaatkan oleh sebagian kelompok untuk memproduksi konten-konten yang dapat memecah belah persatuan, ujaran-ujaran yang tak bertanggungjawab, bahkan digunakan sebagai ladang profit bagi para produsen hoaks.
Peluncuran Gerakan #BijakBersosmed ini bukanlah sebuah akhir, tapi justru sebuah awal dari niatan untuk melihat sosial media kita menjadi tempat dimana kita mencari inovasi baru, bertukar gagasan, dan menghargai perbedaan, karena pada dasarnya kita sama.
